Kekalahan Juventus Di Markas SPAL Tidak Terlalu Mengejutkan
Agen Bola Online – SPAL berhasil mengalahkan pemimpin klasemen Juventus dengan skor 2-1 di kandang mereka. Pertandingan berlangsung pada pekan ke 32 Serie A 2018/19 hari Sabtu 13/4. Hasil tersebut terbilang tidak terlalu mengejutkan di karenakan banyaknya pemain pelapis yang di turunkan.
Juventus lebih unggul soal mencetak gol lewat gol Moise Kean di menit 30 hingga turun minum skor 0-1. SPAL melakukan perombakan strategi dengan permainan menyerang hingga akhirnya Kevin Bonifazi dan Sergio Floccari berhasil mencetak gol.
Dalam hal penting, Juve mengistirahatkan pemain bintang demi duel di perempat final Liga Champions Leg kedua saat melawan Ajax nantinya. Juve di nilai masih cukup kuat, meski begitu ternyata dipaksa menelan kelahan.
Kekalahan Juventus mungkin sedikit di luar dugaan. Hanya saja, jika melihat performa SPAL belakangan ini, yang berjuang keras menghindari jerat degradasi, kekalahan Juventus bisa dibilang tak sepenuhnya mengejutkan.
Kekalahan Juve mungkin tidak begitu mengejutkan jika mengingat banyak pemain yang di turunkan banyak pelapis.
Pada faktanya, dalam dua pertandingan kandang sebelumnya, SPAL juga menang melawan tim-tim yang notabene lebih kuat daripada mereka, yakni AS Roma dan Lazio.
SPAL menekuk Roma 2-1, kemudian menundukkan Lazio 1-0, dan kini mereka menjungkalkan La Vecchia Signora. Dengan hasil ini, berarti SPAL telah mencatatkan tiga kemenangan kandang beruntun di Serie A.
Baca Juga : Son, Hazard dan Mbappe Menjadi Kandidat Kuat Pilihan Zidane
Terbantu Ajax
Agen Bola Online – “Kami bermain bagus belakangan ini,” kata pelatih SPAL Leonardo Semplici, seperti dikutip Football Italia. “Kami meraih poin dari laga-laga di mana kami mengira kami akan kalah.”
“Ini bonus ekstra. Meski begitu saya rasa kami belum menyukseskan misi kami, karena jalan masih panjang. Meski begitu, ini adalah pertama kalinya setelah sekian lama SPAL mengalahkan Juventus.”
Sebelum ini, satu-satunya kemenangan SPAL atas Juventus di Serie A adalah pada musim 1957/58 silam.
“Kami beruntun menghadapi Juve di antara dua partai Liga Champions mereka melawan Ajax. Namun tetap saja Anda tak boleh melakukan kesalahan untuk bisa mengalahkan tim seperti Juventus,” pungkasnya.
Juventus sejatinya hanya butuh hasil imbang di kandang SPAL untuk memastikan diri jadi juara dengan enam laga tersisa. Pesta Scudetto pun sementara tertunda.
Meski begitu Juventus masih berpeluang juara pekan ini. Syaratnya, Napoli gagal menang saat bertandang ke markas tim juru kunci Chievo malam nanti (14/4).
Baca Juga : Bagi Ronaldo Tidak Ada Rahasia Menjadi Pemain Terbaik